Mem
Oh iya selama masa PSBB ini berlangsung jalan depan rumah saya yang bukannya semakin sepi tapi tambah ramai dengan lalu lalang sepeda motor. Pasalnya, saya tinggal di daerah kampung yang berbatasan dengan dua kompleks perumahan yang cukup besar dan selama kebijakan PSBB ini kedua jalan utama kompleks ini ditutup total. Sehingga kendaraan bermotor roda dua membanjiri jalan kampung kami. Dan istimewanya kelurahan kami ini dilabeli zona merah! , mantap kan?.
Pandemi ini memang berdampak sangat besar kepada semua pihak, adakah yang tidak terdampak sama sekali oleh penyebaran ini?. Tetangga kiri kanan sudah pasang plang untuk menjual rumahnya, ketika sedikit ngobrol dengan si tetangga tersebut dia bilang bahwa virus ini rekayasa dari negara adidaya yang sedang perang dagang dan ada unsur kesengajaan sehingga dia kehilangan pekerjaannya dan terpaksa harus menjual rumahnya.
Para ahli clickbait menjadikan pandemi ini sebagai sarana berburu “cuan” dengan menghadirkan isu konspirasi dalam pandemi ini. Benar atau tidaknya apakah isu teori konpirasi ini kalaupun misalnya benar istilah yang lebih tepatnya bukan teori konspirasi tetapi harusnya teori konsinyasi. Karena yang berperan menitipkan isu ini untuk mencari keuntungan dan biasanya yang mencari keuntungan itu para adalah pedagang yang menitipkan barangnya.
Lalu apa usaha saya untuk melawan darurat ekonomi ini? Saat ini selain tetap menjalankan usaha yang sudah berjalan dengan kondisi pasrah. Saya coba-coba dulu merintis profesi freelancer dan kerja online dengan sistem work from home. Nantilah saya bahas satu-persatu kalau ada yang sudah menghasilkan, yang jelas bukan jualan konspirasi.
See yu later blog.