Shutterstock turun harga, masihkah ada peluang di bisnis microstock?
"A new “Stock Coalition” made up of photographers, illustrators, animators, and filmmakers from around the world is calling for a “global shutdown of Shutterstock portfolios” to protest the recent change to the stock giant’s royalty structure, notes PetaPixel. The industry body is asking contributors to disable their accounts for “at least one week” starting today. The controversy at the core of this call-to-action began a few weeks ago, when Shutterstock revealed a new earnings/royalty structure that infuriated many of its core contributors." (sumber : air-ap.com )
"Sebuah " Koalisi Kontributor "baru yang terdiri dari fotografer, ilustrator, animator, dan pembuat film dari seluruh dunia menyerukan" penutupan global portofolio Shutterstock "untuk memprotes perubahan baru-baru ini pada struktur royalti raksasa saham itu, catat PetaPixel. Industri ini badan meminta kontributor untuk menonaktifkan akun mereka untuk "setidaknya satu minggu" mulai hari ini. Kontroversi pada inti ajakan untuk bertindak ini dimulai beberapa minggu lalu, ketika Shutterstock mengungkapkan struktur pendapatan / royalti baru yang membuat marah banyak dari mereka. kontributor inti. "
Sejarah saya mengenal internet
Photo by John Schnobrich on Unsplash |
Saya mulai mengenal internet sekitar tahun 1997 dimana zaman tersebut internet masih tergolong teknologi baru untuk ukuran kota kelahiran saya yang hanyalah sebuah kota kecil perlintasan dari 1 kota besar ke kota besar lainnya ( ada yang bisa nebak ? ). Bahkan saat itu belum ada yang namanya Warnet atau warung internet yang kalau dilihat kondisi warnet-warnet sekarang mungkin sudah hampir punah. Untuk bisa mengakses internet dulu harus datang ke kantor pos nama layanan penyedia akses internetnya adalah "wasantara-net". semacam warung internet ada komputer desktop pc siap pakai dengan akses internet.Hal yang dilakukan internetan waktu itu hanya sebatas mengakses email dan chatting dengan aplikasi mIRC . Tapi sungguh senangnya bukan main bisa internetan walau hanya gitu-gitu saja hehe. Email pertama saya adalah dari layanan email Yahoo.com dimana waktu itu sangat berjaya di awal hadirnya internet. multimedia seperti audio dan video masih langka dan belum selancar sekarang.
Masa transisi pandemi covid-19
Mem
Oh iya selama masa PSBB ini berlangsung jalan depan rumah saya yang bukannya semakin sepi tapi tambah ramai dengan lalu lalang sepeda motor. Pasalnya, saya tinggal di daerah kampung yang berbatasan dengan dua kompleks perumahan yang cukup besar dan selama kebijakan PSBB ini kedua jalan utama kompleks ini ditutup total. Sehingga kendaraan bermotor roda dua membanjiri jalan kampung kami. Dan istimewanya kelurahan kami ini dilabeli zona merah! , mantap kan?.
Pandemi ini memang berdampak sangat besar kepada semua pihak, adakah yang tidak terdampak sama sekali oleh penyebaran ini?. Tetangga kiri kanan sudah pasang plang untuk menjual rumahnya, ketika sedikit ngobrol dengan si tetangga tersebut dia bilang bahwa virus ini rekayasa dari negara adidaya yang sedang perang dagang dan ada unsur kesengajaan sehingga dia kehilangan pekerjaannya dan terpaksa harus menjual rumahnya.
Para ahli clickbait menjadikan pandemi ini sebagai sarana berburu “cuan” dengan menghadirkan isu konspirasi dalam pandemi ini. Benar atau tidaknya apakah isu teori konpirasi ini kalaupun misalnya benar istilah yang lebih tepatnya bukan teori konspirasi tetapi harusnya teori konsinyasi. Karena yang berperan menitipkan isu ini untuk mencari keuntungan dan biasanya yang mencari keuntungan itu para adalah pedagang yang menitipkan barangnya.
Lalu apa usaha saya untuk melawan darurat ekonomi ini? Saat ini selain tetap menjalankan usaha yang sudah berjalan dengan kondisi pasrah. Saya coba-coba dulu merintis profesi freelancer dan kerja online dengan sistem work from home. Nantilah saya bahas satu-persatu kalau ada yang sudah menghasilkan, yang jelas bukan jualan konspirasi.
See yu later blog.